Mungkin saja kita terlalu mengharapkan kebahagian yang berlebihan, tanpa kita ketahui bahwa ada bagian utama dalam manusia atau diri kita yang perlu kita rawat atau pelihara sebaik-baiknya sebagaimana dikatakan rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 5:23-24, yang berbunyi demikian” Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.”
Sebagai
contoh; bahagian ROH MANUSIA menjadi sempurna, ketika untuk pertama
kalinya ia menerima Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat
pribadinya, serta mengundang Roh Kudus masuk kedalam hati dan hidupnya
Ef.1:3 . Sedangkan bahagian TUBUH MANUSIA dapat dipulihkan ketika
didoakan, misalnya ia sembuh dari penyakit jantung atau kanker melalui
kesembuhan ilahi. Namun tubuh kita akan menjadi sempurna pada waktu
kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya 1Kort.15:51-52. Tubuh kita
akan diubah sekejap mata, menjadi tubuh kemuliaan, sama seperti tubuh
Yesus pada saat Ia bangkit dari antara orang mati. Dengan pembahasan
diatas memberi pemahaman bahwa ROH dan TUBUH kita dapat bermasalah atau
dapat dilukai jika tidak dipelihara. Sudah barang tentu akan
mempengaruhi kebahagian rumah tangga Kristen.
Lalu bagaimana dengan JIWA kita, ada beberapa ayat Firman Tuhan yang membuktikan kepada kita bahwa “jiwa kita dapat terluka atau sakit”
sebagai berikut; Yes.61:1 ..Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati …” Pemazmur juga berkata “ Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Maz.34:19)
Dari
kedua ayat tersebut diatas dengan jelas membuktikan kepada kita bahwa
hati atau jiwa seseorang dapat rusak, hancur dan patah, maka itu jiwa
tersebut perlu penyembuhan. Suami atau istri berasal dari latarbelakang
keluarga yang berbeda, mungkin dalam hal suku, agama, pendidikan,
ekonomi, social dan budaya dan lain sebagainya maka sangat mungkin
hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kebahagiann seseorang sebelum dan
sesudah memasuki rumah tangga Kristen.Jika jiwa kita tidak diobati atau dipulihkan maka akan mempengaruhi kehidupan seseorang secara; physically atau tubuh. Sebagai
contoh; Menimbulkan berbagai macam penyakit Amsal. 14:30, misalnya,
seorang mengalami “penyakit darah tinggi” karena sering jengkel atau
penyakit kanker, karena sering memiliki akar kepahitan dan kebencian
yang menyakitkan seseorang. Membuat wajah tidak berseri-seri Amsal
15:13a. Yang didalam hati/jiwa akan muncul keluar. Sedangkan secara
rohani tidak dapat mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan tidak dapat
berserah secara total kepada Tuhan 1Yoh.4:20-21. Dan tidak mendapat
pengampunan dari Allah karena tidak mengampuni Mat.6:12, 14-15.
Sedangkan
secara jiwa akan muncul hal-hal ini antara lain; Inferior (rendah
diri), Superior (tinggi hati/merasa unggul), tertutup, Terlalu
berlebihan, Trauma atau ketakutan, Frigid (dingin dengan pasangan),
ucapan pahit, sering marah-marah tanpa alasan, kata-kata kotor, Emosi
labil, Kritik berlebihan, Curiga berlebihan, Hati yang menyimpan dendam,
benci, sakit, tawar, dan pahit hati, Pemberontak (tidak mau diatur,
tidak mau tunduk), suka bertengkar dan berkelahi dan frustasi dan patah
semangat.Semua
hal diatas akan sangat mempengaruhi kebahagian rumah tangga Kristen,
lalu timbul pertanyaan, apakah yang menjadi penyebabnya dan bagimana
caranya untuk mengalami penyembuhan.
Dengan
pertolong Tuhan penulis akan melanjutkan tulisan ini pada edisi
berikutnya. Terima kasih atas respondnya Tuhan memberkatikita semua